Senin, 11 April 2016

guru













Setiap orang pasti sepakat kalu seorang guru harus menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat. Bukahkah guru itu digugu lan ditiru. Namun, apakah guru cukup menjadi teladan? Menurut penulis tidak. Mengapa? Karena guru juga harus sejati dan revolusioner. Artinya, yang perlu disoroti di sini juga semangat guru dalam mengemban tugas mulianya.

Secara implist, bisa disimpulkan ada “guru sejati” dan “guru aspal”. Guru sejati adalah meraka yang menjalankan tugasnya dengan penuh semagat keikhlasan dan semangat revolusioner mendidik anak bangsa. Sedangkan guru aspal adalah mereka yang berorientasi pada “rupiah” belaka, mengajar tanpa mendidik, memenuhi presensi tanpa menjadi motivator sejati bagi siswa di sekolah.

era global seperti ini memang menuntut guru untuk menjadi pragmatis. Artinya, guru butuh kesejahteraan dan kemakmuran. Dan hal itu salah satunya diperoleh dari tugasnya sebagai guru di lembaga pendidikan. Di sisi lain munculnya kebijakan sertifikasi semakin menjadikan guru salah niat dalam mengajar. Padahal kebijakan tersebut seharusnya menjadikan guru lebih kreatif, inivatif, dan profesional dalam mengemban misi mencerdaskan anak bangsa, bukan sekedar mengejar rupiah. Oleh karena itu, hal ini harus segera diluruskan.

budaya organisasi


                                                                                                         
                                                                                                











  tugas kuliah 


·         Apa dan bagaimana budaya organisasi

Budayaorganisasi adalah suatu persepsi bersama yang di anut oleh anggota –anggota  organisasi itu; suatu system dari makna bersama. Budaya organisasi memiliki  kepribadian yang menunjukan ciri suasana psikologis, yang memiliki arti penting bagi kehidupan organisasi, kenyamanan, kelancaran, dan keefektifan organisasi , menurut Robbin (1991:572)
Suasana psikologis terbangun pola-pola kepercayaan, ritual, mitos, serta praktek-praktek yang telah berkembang sejak lama, yang pada gilirannya menciptakan pemahaman yang sama diantara para anggota organisasi mengenai bagaimana sebenernya organisasi itu dan bagaimana para anggota harus berperilaku.
Menurut saya  budaya organisasi adalah keseluruhan  norma, nilai, keyakinan, dan asumsi yang dimiliki oleh anggota organisasi. Oleh karena itu, budaya organisasi itu berwujud dalam filosofi, ideology, nilai-nilai, asumsi-asumsi, keyakinan serta sikap dan norma bersama anggota organisasi tersebut dalam memandang berbagai realita masalah terutama berkaitan dengan permasalahan internal maupun eksternal.
Budaya organisasi juga dapat di definisikan sebagai pola pemecahan masalah eksternal dan internal yang diterapkan secara konsisten bagi suatu kelompok organisasi dan oleh karenanya diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang benar dalam memandang, memikirkan, dan memecahkan masalah yang dihadapi tersebut

Minggu, 10 April 2016

RUMAH KU SURGA KU










SURGA yang paling terdekat ialah ada di Rumah kita.
Banyak yang tidak tahu bagaimana cara meraihnya dan betapa sulitnya untuk mendapatkan Surga yang belum pernah kita lihat dan tidak dapat kita bayangkan bagaimana wujudnya, sedangkan surga terdekat pun kita lupa bahkan tidak mengetahui bahwa surga itu juga ada di dalam rumah kita sendiri.
Kita boleh merantau sejauh kaki melangkah, hingga di ujung belahan dunia sekalipun. Namun jangan pernah melupakan surga yang ada di rumah kita. Jika tidak sempat bertatap muka, bercengkrama manja, merasakan belaian kasih sayang mereka, bersandar di bahu mereka dan duduk di pangkuan mereka, kita yang jauh dari orangtua bisa bercengkrama lewat telepon.

Selasa, 05 April 2016

doa doa nabi

TRIBUNPEKANBARU.COM - Doa-doa Nabi dan Rasul selalu diijabah (dikabulkan, red) Allah SWT. Berikut beberapa pilihan doa-doa yang pernah dicontohkan oleh para Nabi dan Rasul:
Doa Nabi Adam
“Robbana dholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamana lana kunnana minal khosirin“
Artinya: Ya Allah, kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi.
Doa Nabi Nuh
“Robbi inni audzubika an as alaka maa laisalli bihi ilmun wa illam tagfirli watarhamni akum minal khosirin“ (surat Hud; 47)
Artinya: Ya Tuhanku sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sesuatu yang aku tidak mengetahui hakekatnya, dan sekiranya tidak Engkau ampuni dan belas kasih niscaya aku termasuk orang – orang yang merugi.
Doa Nabi Ibrahim
“Robbana taqobal minna innaka anta sami’ul alim wa tub alaina innaka antat tawwaburrokhim“ (Al Baqarah; 128-129)
Artinya: Ya Tuhan kami terimalah amalan kami sesungguhnya Engkau maha mendengar dan Mengetahui, dan termalah taubat kami, sesungguhnya Engkau penerima taubat lagi Maha Penyayang.
“Robbi ja alni muqimas sholati wa min dzuriyyati, robbana wa taqobal doa, Robbannagh firli wa li wa li dayya wa li jamiil mukminina yauma yaqumul hisab“ (Ibrahim; 40-41)
Artinya: Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhanku perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab.
Doa Nabi Yunus
“Lailaha illa anta subhanaka inni kuntum minadh dholimin“ (Al Anbiya; 87)
Artinya: Tidak ada Tuhan Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku orang yang dholim.
Doa Nabi Zakariya
“Robbi latadzarni wa anta choirul warisin“ (An Biya; 89)
Artinya: Ya Allah janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri, sesungguhnya engkau pemberi waris yang paling baik.